Mutiara Amaly Vol-31 Mutiara Amaly Vol 32 Mutiara Amaly Vol 33 Mutiara Amaly Vol 34 Mutiara Amaly Vol 35 Mutiara Amaly Vol 36

Rabu, 13 Mei 2009

Akhir Kalam Majalah Mutiara Amaly

0 komentar

Hendaklah Engkau Memberi Maaf

Maaf adalah menggugurkan hak dan melepaskannya dari orang yang menuntut hak tersebut. Memberi maaf terjadi apabila seseorang tidak membalas dendam terhadap orang lain, walaupun secara dasarnya ia mampu.
"Hendaklah engkau memberi maaf dan menyuruh mengerjakan yang baik dan berpalinglah dari orang-orang yang jahil." (al-Araf : 199)
Rasulullah SAW sama sekali tidak pernah membalas dendam terhadap orang lain. Baginda senantiasa memberi maaf kepada siapa saja yang menganiaya baginda, selagi ia tidak diharamkan oleh Allah.
Dari ummul mukminin Aisyah RA yang mafhumnya : Sekali-kali tidak pernah aku melihat Rasulullah SAW membela diri dari kezaliman yang
dilakukan oleh orang ke atas diri baginda, selagi ianya tidak melanggar apa-apa yang diharamkan oleh Allah. Apabila melanggar sesuatu yang
dilarang oleh Allah, niscaya Rasulullah marah pada yang demikian. Rasulullah tiada memilih di antara 2 perkara, melainkan baginda memilih
yang lebih mudah di antara kedua perkara tersebut, selagi ianya tidak mendatangkan dosa (HR at-Tarmizi)
Seseorang yang mau memaafkan kesalahan atau kezaliman orang lain terhadap dirinya merupakan satu sifat yang dikasihi oleh Allah SWT.
"........dan hendaklah mereka suka memaafkan dan berlapang dada, tiadakah kamu suka (jika) Allah akan memberi keampunan kepada kamu? Allah adalah Maha Pengampn dan Maha Penyayang." (an-Nur:22)
Memberi maaf adalah sesuatu yang mudah untuk dilaksanakan secara lisan, tetapi agak sukar untuk dilaksanakan dari hati. Kita sepatutnya mampu memberi maaf bukan sekadar terucap di bibir tetapi hati juga sama-sama memberi maaf. Maaf dari dalam hati bisa hadir jika kita ikhlas dalam memberi kemaafan.
Sesungguhnya suka memberi maaf adalah salah satu faktor yang membentuk diri seseorang menjadi insan yang bertaqwa.
"dan kalau kamu memaafkan, maka maaf itu adalah lebih dekat dengan taqwa." (al-Baqarah:237)

Lanjutkan!
Ads
Adsvertisement

SMS Pembaca Majalah Mutiara Amaly

0 komentar

Ass. Wr. Wb. Subhanallah ! Ane baca Mutiara vol- 13 untuk yang pertama kalinya. Harganya murah, tapi isinya luar biasa kaya. Semoga bisa tetap eksis memberikan pencerahan pada umat. (Samya, +6285242144xxx, Makassar)

Assalamu ‘alaikum Wr. Wb.
Mutiara yang cantik, saya menginginkan vol 10, 11, 12, 13. Kira-kira masih ada nggak? Tolong dibalas, kalau ada saya mau kirim uangnya. Saya
udah nggak sabar mau baca. (Lela, +628129710xxx)

Assalamu ‘alaikum Wr. Wb. Saya Sugeng Purwanto : Buku kecil ini enteng berisi, swear gitu lo ! Yang paling gue tergetar hebat adalah Mutiara Aqidah, sampai sampai tiap hari harus, harus, harus, harus, harus 1 milyar kali jangan sampai melupakan surat alkafirun.
Soalnya ntar gue pengin begitu mati, sekalipun gak khusnul khatimah, tapi paling tidak saya adalah Islam, Islam & Islam 4ever. Semua rubrik di dalamnya klop banget. Gak kalah dengan majalah-majalah Islam yang dah tenar.
Eh gue berharap banget Mutiara mau mengubah harga dengan membulatkan dari 2800 menjadi 3000. Setiap membeli kita malu meminta kembaliannya yang 200. Sebenarnya gue ikhlas dengan uang 200 tsb. Hanya kasihan yang jual, karena walaupun Cuma 200 akan diperhitungkan di akherat kelak, padahal majalah ini kan berhubungan banget gitu, lo ! (Sugeng Purwanto, +6281327045xxx)

Assalamu ‘alaikum Wr. Wb.
Hai tiara, apa khabar nich? Moga baik-baik aja. Lewat suratku yang pertama ini, aku mau ngucapin makasih ke kamu, ya, walaupun aku baru kenal kamu dari edisi yang berjudul “Ya Allah, Ampunkanlah dosa kami”, itupun dari teman sekolahku, aku mau ngucapin makasih karena dengan aku kenal kamu dan mbaca edisi itu, aku jadi lebih hati-hati dalam melakukan suatu hal karena aku nggak mau ceroboh.
Aku juga nggak habis pikir, di jaman sekarang ini, masih ada majalah seperti kamu. Kamu bisa menggugah hatiku dan semoga juga hati orang lain, untuk menuju makhluk yang berakhlak mulia, dan aku sangat salut sama kamu walaupun boleh dibilang majalah baru (lahir kemarin), tapi
kamu nggak kalah lho sama majalah yang udah tenar kayak xxxxx, misalnya. Teruslah berjuang di jalannya ! ….
(Hidayatul Khasanah, Kutowinangun Kebumen)

Alhamdulillah... dalam kesederhanaan yang tak seberapa ini. Berkat doa dan dukungan para pembaca serta pengorbanan mereka yang terus mengedarkan Risalah ini tak kenal lelah... media kita ini semakin banyak dan luas peredarannya. Jazakumullah atas segala tegur, sapa dan pemasukan yang sangat membangun dari para pembaca. Kami akan terus berusaha memperbaiki diri. Tegur, sapa dan nasehati kami jika ada kesalahan dan kekurangan. Insya Allah pertolongan Allah sangat dekat. Segala Puji Hanya Milik Allah.

Assalamu ‘alaikum Wr. Wb.
Saya ingin berlangganan langsung dari pusat, di agen daerah Gorontalo saya tidak mendapat respon, boleh saya mendapatkan vol 1 sampai 12, walaupun dalam bentuk photocopy ? Biaya akan saya kirim via weselpos. Berapa biaya yang harus saya kirim? Untuk volume selanjutnya saya akan beli di toko, apakah majalahnya terbit tiap bulan? Temanku di Tidore-Maluku Utara juga butuh alamat agen di sana. Ada? Terima kasih Wassalamu ‘alaikum Wr. Wb. (Zubaidah, +6285240084xxx, Gorontalo)

Kami terus berusaha memperluas kerjasama agar media ini tersebar seluas-luasnya dan para pembaca tidak kesulitan untuk mendapatkannya. Beberapa agen banyak yang masih baru bertemu kami, barangkali masih menghadapi banyak kerepotan terutama luar jawa, untuk itu maafkan sekiranya mereka belum bisa membantu lebih jauh. Para pembaca bisa menghubungi redaksi langsung, dan kami
akan membantu semaksimal mungkin.
Masih ada wilayah-wilayah yang kami belum mampu menjangkau. Untuk itu jika ada dari para pembaca yang bersedia bersama-sama mengedarkan Risalah Ilahi ini, silahkan hubungi kami. Dengan segala kemudahan pintu selalu terbuka di jalan Allah ini.

Assalamu ‘alaikum Wr. Wb. Afwan ana tak punya maksud lain, ana hanya pelanggan Mutiara.... Mohon penjelasan tentang manhaj para penulis Mutiara agar ana jelas. Syukron. Jazakallahu khoiron. (Murni, +628126210xxx, Sumatera Utara)

Hikmah dan kebaikan kita ambil jadi pengajaran dari manapun datangnya, selagi tidak bertentangan dengan aqidah dan syari’ah. Tidak ada manusia yang sempurna. Semua yang bersyahadat mereka saudara kita. Kalaulah terdapat kekurangan atau kesalahan, kewajiban kita saling melengkapi atau mengingatkan dengan baik.

Saudara, banyak pertanyaan siapa kami (Tim Mutiara Amaly). Rasanya tak bijak kami mengatakan siapa kami. Pembaca bisa menilai langsung dari apa yang ada dalam media ini, Atau sungguh betapa indahnya jika kita bisa bertatap muka langsung bukan hanya kenal. Tetapi bisa terjalin persaudaraan seiman dengan kuat bukan hanya didunia ini saja tapi hingga di akherat kelak. Bersama sama dalam keridhoan Nya.

Sekiranya saudara melihat kami terpeleset dari ajaran Quran, Sunnah dan salafushsholeh, dalam kebersamaan kita ini, jangan segan...jazakumullah sudi mengingatkan dan nasehatilah kami. Semoga dalam kehidupan kita yang sangat singkat ini Allah membimbing kita pada jalan yang di ridhoi Nya. Hingga bila tiba ajal kelak dalam khusnul khotimah dan kita dalam kasih serta sayang Nya. Amin.

Assalamu ‘alaikum Wr. Wb.
Allahu Akbar ! Bangkitlah Mutiara ! “I HOPE YOU STILL IN THE RIGHT WAY” Inilah kecil “Si Cabe Rawit”. (A. Khadik, +6281585283xxx, Darul Mujahadah)

UNTUK ISLAM: BIAR REBAH JANGAN BERUBAH BIAR TERBUANG TERUS BERJUANG ALLAH SELALU BERSAMA KITA

Lanjutkan!
Ads
Adsvertisement

Dari Meja Redaksi Majalah Mutiara Amaly

0 komentar

Jika berbagai masalah hidup memeningkan kepala... perlu ada penyelesainya dan itu adalah ingatlah "kematian" ia adalah nasehat terbaik.


Ya Allah..
Kurnialah kami lisan yang lembut basah mengingati dan menyebut namaMu, Hati yang penuRata Penuhh segar mensyukuri nikmatMu, serta badan yang ringan menyempurnakan ketaatan kepada perintahMu. Ya Allah kurniakan kami iman yang sempurna, hati yang khusyu’, ilmu yang berguna, keyakinan yang benar-benar mantap, selamatkan kami dari dari segala malapetaka..
Alhamdulillah, Mutiara Amaly terus beredar dan berkembang dengan segala kesederhanaannya yang tak seberapa dalam pandangan mata ini. Hingga ke seluruh pelosok tanah air.
Untuk team Mutiara Amaly semoga tetap diberikan kekuatan selalu istiqomah di jalan ini... jalan Allah... Islam yang kita cintai sampai mati. Tetap tabah... perjuangan tidak dipenuhi dengan kenikmatan adalah sunnah Nya.
Kepada hamba-hamba Allah yang berandil besar dalam perjalanan ini, tanpa menampakkan dirinya. Semoga amalan kecil kita ini bernilai besar di hadapan Nya.
***
Doa ikhlas kami untuk saudara-saudara seiman yang mengalir keringatnya di jalan Allah menebarkan risalah Ilahi ini. Semoga jadi bekal kita bersama kelak di kemudian hari.
Kepada para pembaca di seluruh tanah air, Allah pertemukan kita di jalan ini, jalan Allah.... semoga Allah mengumpulkan kita kelak di dalam surga Nya. Amin.
Kesilafan dan kekurangan selalu dimohonkan maaf, apa yang di luar jangkauan kekuatan kami, kepada Allah kami memohon dan kembalikan segala urusan.
Kebersamaan kita bukan karena tujuan lain, selain kebaikan dan kebenaran. Mari tetap bersama-sama menempuh jalan ini. Jalan Allah... Islam yang kita cintai.. sampai mati. Amin.
Mari selalu kita ingat, mati adalah kepastian. Ianya hanya sekali. Jadikan ianya di jalan Allah.

Lanjutkan!
Ads
Adsvertisement
 
Ads Ads Ads Ads Ads Ads

Mutiara Amaly vol 15. Copyright 2008 All Rights Reserved